Kerap Gaduh, Bupati Budi Utomo Dinilai tak Piawai Pimpin Lampura

Bupati Lampung Utara, Budi Utomo

KANALLAMPUNG.COM, Kotabumi–Kegaduhan yang selama ini terus terjadi di Lampung Utara seakan menjadi sinyal nyata dari ketidakpiawaian Bupati Budi Utomo dalam mengelola pemerintahannya. Kondisi ini kian parah lantaran para pembantunya sendiri terlihat tidak begitu kreatif dan inovatif, serta kompak pada saat bertugas.

“Kegaduhan demi kegaduhan yang terjadi ini mestinya tak terjadi kalau saja beliau (Bupati,red) cukup piawai dalam memimpin Lampung Utara,” tegas Ketua Partai Nasdem Lampung Utara, Imam Suhada, Selasa (11/1/2022).

Kegaduhan yang disorotinya di antaranya adalah mengenai persoalan obat – obatan di Rumah Sakit H.M.Ryacudu, lelang proyek yang gagal mendapatkan pemenang, pelantikan pejabat yang dilakukan pada tengah malam, dan juga adanya tiga jabatan yang ditempati oleh enam pejabat.

Ketidakpiawaian ini sejatinya dapat ditutupi oleh para pembantunya jika saja mereka lebih kreatif dan inovatif, serta padu pada saat menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing – masing. Ketiga hal itu sangat diperlukan agar setiap langkah yang diambil dapat benar – benar cepat dan bermanfaat bagi rakyat dan pemkab itu sendiri.‎ Sayangnya, yang terjadi sepertinya tidak demikian. Para pembantu Budi Utomo seperti Sekretaris Daerah, Asisten, dan pejabat lainnya kelihatan tidak begitu ketiga hal itu.‎

“Contohnya tak usah jauh – jauh. Lihat saja pintu kantor pemkab yang sudah tiga minggu rusak itu. Kalau saja mereka kreatif, inovatif, dan kompak, tentu pintu itu sudah diperbaiki sekarang,” jelasnya.

Imam mengatakan, kondisi Lampung Utara belakangan ini sangatlah tidak elok baik untuk didengar maupun untuk dilihat. Kondisi ini hanya akan semakin memperburuk citra Lampung Utara di kancah nasional. Dikhawatirkan, buruknya citra ini akan berimbas pada gelontoran dana yang akan dikucurkan Pemerintah Pusat di masa mendatang.

“Kita semua tentu tidak ingin itu terjadi karena hanya akan membuat daerah yang kita cintai ini semakin tertinggal dengan daerah lainnya di Lampung,” tegasnya.

Apa yang terjadi di Lampung Utara ini semakin membulatkan tekadnya dan koleganya di koalisi partai politik untuk terus memroses penggodokan dua nama calon wakil bupati. Menurut penilaian mereka, kehadiran sosok wakil bupati akan dapat membantu mengatasi persoalan yang terjadi belakangan ini. Selama ini, beban itu hanya bertumpu pada Bupati Budi Utomo yang ‎‎tak jarang terdengar menurun kondisi kesehatannya.

“Rekan – rekan koalisi juga berpandangan sama bahwa keberadaan sosok wakil bupati sangat penting supaya dapat menjadi penyeimbang dalam pemerintahan. Saat ini, penggodokan dua nama itu masih berproses di tingkat koalisi,” kata dia.