TERASLAMPUNG.COM — Untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan sukes, Universitas Teknokrat Indonesia mendidik mahasiswanya untuk selalu disiplin dan memiliki pola pikir kreatif. Hal itu membuat para mahasiswa Universitas Teknokrat tanggung dan berdaya saing tinggi. Ini sesuai dengan semboyan Universitas Teknokrat Indonesia, yaitu disiplin, bermutu, kreatif, dan inovatif.
Sudah banyak bukti alumni Universitas Teknokrat Indonesia sukses menempati posisi lapangan kerja di berbagai perusahaan. Teo Vany Rahmawelly, misalnya, ia kini menjabat sebagai customer service di PT KAI Divre Tanjungkarang.
Ada juga Mutia Sari yang saat ini menjabat announcer di PT KAI Divre Tanjungkarang; Dwi Octasari Fuji Astuti, sekretaris di Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta; dan Novan Bagaskara, HSE Officer di PT Krakatau Engineering.
Selain itu, berbagai torehan SDM yang berdaya saing mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Lampung mampu membuka peluang usaha sendiri menjadi seorang wirausahawan (enterpreneur).
Misalnya adalah Moki Valentine Lee, alumni Program Studi D3 Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia. Ia saat ini menjadi pemilik toko roti dan kue “Mookies Cookies”.
Moki Valentine Lee mengaku bangga menjadi alumni Universitas Teknokrat Indonesia, karena saat kuliah dirinya dibekali ilmu kewirausahaan.
“Berbekal ilmu dari Universitas Teknokrat Indonesia, saya mampu mewujudkan cita-cita saya yaitu menjadi pengusaha dan memiliki bisnis sendiri yang bergerak di bidang penjualan roti dan kue,” kata Moki, belum lama ini.
Hal serupa diungkapkan Renji Fisago, mahasiswa Program Studi S1 Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia yang menjadi pemilik usaha jasa konveksi “Fisago Screen Printing” di Kota Metro Lampung.
“Ilmu yang diberikan di kampus membuat saya makin percaya diri mengembangkan usaha,” katanya.
Pengalaman hampir serupa diungkapkan Surtinawati S.S, alumni Program Studi S1 Sastra Inggris Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia pemilik usaha bunga papan “AA Florist” di Kota Bandarlampung
“Saat mahasiswa kami dididik untuk memiliki jiwa kerirausahaan yang kreatif dan inovatif. Dengan begitu, kami siap bersaing di dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya. Rl