Oleh: I.B. Ilham Malik*
Saya senang betul ketika lahan yang sekarang menjadi tempat lokasi Terminal Kemiling akan difungsikan kembali meskipun fungsinya tidak lagi menjadi Terminal Kota tetapi menjadi pasar hobi. Biar saja. Hal yang paling penting adalah area itu bisa difungsikan menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat, berguna bagi kota, dan dan akhirnya aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandarlampung juga bisa di manfaatkan oleh masyarakat.
Hanya saja, saya berharap agar semua pihak selain mewujudkan impian mengaktifkan area ini sebagai pasar hobi, ada pihak lain yang perlu memikirkan apa fungsi yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada di kawasan terminal Kemiling ini. Saya ingin kita tidak terjebak pada memfungsikan Terminal Kemiling ini saja untuk menjadi sesuatu yang lebih menarik dan lebih fungsional lagi, tetapi juga perlu mempertimbangkan sebenarnya bagian wilayah kota, dimana terminal Kemiling ini berada, akan menjadi apa.
Hal ini berkaitan dengan masa depan Kota Bandarlampung yang perlu dipikirkan akan mengarah ke mana dan menjadi apa. Saya melihat pada saat ini isu tentang apa yang akan terjadi pada kota kita di masa yang akan datang atau setidaknya apa yang kita inginkan dari kota Bandarlampung ini pada masa yang akan datang, masih buram.
Memang betul di dalam rencana pembangunan jangka panjang telah disebutkan bahwa fisik kota Bandar Lampung adalah menjadi kota perdagangan dan jasa terbesar di Sumatera bagian Selatan. Dalam implementasi ruang kotanya, kita perlu menyeimbangkan setiap fungsi lahan yang ada di dalam wilayah kota, agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan perkotaan di masa yang akan datang.
Kita tahu bahwa kawasan Kemiling adalah sebuah kawasan tangkapan air hujan dan menjadi daerah dataran tinggi yang memberikan pengaruh pada daerah yang lebih rendah di sekitarnya terutama wilayah yang ada di di bagian tengah dan juga pesisir Kota Bandar Lampung. Ketika ia menjadi kawasan dengan banyak bangunan permukiman yang didukung dengan adanya bangunan lainnya terutama bangunan komersial, maka daerah ini pun akhirnya menjadi daerah yang penuh dengan bangunan.
Dari tinjauan awal yang saya lakukan menunjukkan bahwa penggunaan lahan atau perubahan lahan dari lahan nonbangunan menjadi lahan bangunan, sangat cepat perubahannya. Dan ini akan membahayakan lingkungan hidup dan juga keberlanjutan kenyamanan kota di masa yang akan datang.
Saya ingin kita semua perlu berpikir untuk kepentingan jangka panjang agar tidak ada kebijakan yang menimbulkan dampak buruk pada ada kota itu sendiri nantinya. Saya mendukung penuh pengaktifan kembali daerah atau lahan bekas terminal Kemiling ini untuk menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi masyarakat dan bahkan kota.
Untuk sementara saya memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat yang telah berinisiatif dan bekerja keras untuk menjadikan lahan bekas terminal Kemiling dan pasar Kemiling ini untuk diubah menjadi pasar hobi. Namun, secara bersamaan Saya menginginkan Pemerintah Kota bersama pihak lainnya terutama perguruan tinggi, memikirkan masa depan kawasan ini secara keseluruhan. Bukan saja kawasan bekas Pasar Kemiling dan Terminal Kemiling ini saja, tetapi kawasan bagian wilayah kota yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota di dalam rencana tata ruang wilayah kota, perlu dipikrikan, akan dijadikan menjadi apa nantinya, sesuai dengan wujud kota masa depan yang sesuai dengan tuntutan zaman.***
*Dr. Eng. Ir. IB Ilham Malik, Peneliti perkotaan di Center for Urban & Regional Studies (CURS)