TERASLAMPUNG.COM — Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 (kemudian direvisi BMKG menjadi 5,3) terjadi di wilayah Liwa (Lampung Barat) dan Tanggamus, Sabtu petang (16/1/2021) pukul 16.26 WIB.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M 5,3.
“Episenter gempa Lampung ini terletak pada koordinat 6,49 Lintang Selatan dan 103,82 Bujur Timur. Tepatnya di laut, pada jarak 145 km arah selatan dari Kota Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pusat gempa berada di kedalaman 43 km,” kata Daryono, dalam keterangan tertulisnya.
Daryono mengatakan, BMKG mengungkap gempa Lampung ini merupakan gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas subduksi dan pergeseran sesar yang naik.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” ujar Daryono.
Guncangan gempa dirasakan di daerah Liwa, Pesawaran, Tanggamus, Bandarlampung II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah dan seakan-akan truk berlalu), Teluk Betung II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Menurut Daryono hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Belum juga diketahui adanya aktivitas gempa susulan.