Bisnis  

Aice Bagikan 15 Juta Masker Melalui 250 Ribu UMKM

Brand Manager Aice Group, Sylvana
Brand Manager Aice Group, Sylvana

KANALLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Brand Manager Aice Group, Sylvana, mengungkapkan Aice Group melibatkan 250 UKMM untuk mendistribusikan 15 juta masker secara gratis.

“Aice Group juga membagikan 15 juta masker medis lainnya lewat ratusan ribu UMKM tersebut. Koalisi pentahelix beberapa stakeholders penting ini adalah kunci Indonesia melawan pandemi. Aice juga menjadikan kesehatan masyarakat sebagai bagian proses bisnis kami. Lewat partisipasi lebih dari 250 ribu warung kami yang hadir di masyarakat, kami ingin Indonesia makin kuat dalam melawan covid-19,” jelas Sylvana saat

Sekitar 250 ribu warung dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pemasar Aice di seluruh Indonesia ikut membagikan masker medis bernama SHIELD-Aice ini.

“Aice Group juga membagikan 15 juta masker medis lainnya lewat ratusan ribu UMKM tersebut. Koalisi pentahelix beberapa stakeholders penting ini adalah kunci Indonesia melawan pandemi. Aice juga menjadikan kesehatan masyarakat sebagai bagian proses bisnis kami. Lewat partisipasi lebih dari 250 ribu warung kami yang hadir di masyarakat, kami ingin Indonesia makin kuat dalam melawan covid-19,” jelas Sylvana.

Masker yang didistribusikan dalam kampanye bernama SHIELD ini dinyatakan Aice sebagai masker medis yang berspesidikasi tinggi. Masker medis ini memiliki bahan berkualitas tinggi dan diproduksi sendiri oleh Aice Group. Pihak Aice juga menjelaskan bahwa SHIELD sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Produsen es krim yang berpabrik di Mojokerto, Bekasi dan satu lagi yang segera beroperasi di Sumatera Utara ini, mengatakan 100 persen masker ini diproduksi di dalam negeri.

“Sejak awal pandemi, Aice memproduksi sendiri SHIELD di pabriknya di Mojokerto. Seluruh masker medis Aice hanya akan dibagikan untuk kepentingan kemanusiaan atau nonkomersial,” katanya.

Sylvana menjelaskan bahwa gerakan pentahelix distribusi masker berkualitas ini didasari niatan banyak pihak dalam menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini. Droplet mengandung virus dapat muncul di dalam batuk, bersin dan cairan yang keluar saat melakukan percakapan di ruang tertutup atau jarak dekat.

“Produksi masker medis dalam jumlah sangat besar ini sepenuhnya dimaksudkan untuk menekan penularan virus di masyarakat. Visi kemanusiaan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim yang berkandungan baik seperti Aice Susu Telur, misalnya, tapi juga dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis Shield ini,” tutup Sylvana.

Sylvana juga membeberkan pentingnya konsistensi dan sinergi kebijakan pemerintah daerah dengan kedisiplinan warga dalam menghindari perburukan pandemi Covid-19.

“Aice melihat adanya korelasi yang tinggi antara daya tahan masyarakat dalam melawan virus korona dengan kebijakan pemerintah yang partisipatif. Kami berharap Lampung dapat terus menjaga perbaikan kondisi pandemi di wilayahnya dengan mengintegrasikan kebijakan pemerintah daerah dengan partisipasi para pemangku kepentingan,” katanya.

Menurut Sylvana, perusahaannya menyadari betul partisipasi semua pihak menjadi kunci penting melawan virus berbahaya ini. Ia mencontohkan bahwa jejaring warung yang menjual es krim Aice juga ikut berpartisipasi dalam gerakan “Masker Medis untuk Indonesia Maju” ini.