Warga Bandarlampung Keluhkan Pelayanan Disdukcapil

Warga mengantre di Kantor Disdukcapil Bandarlampung, Selasa (8/2/2022). Foto: Teraslampung.com

KANALLAMPUNG.COM — Sejumlah warga Kota Bandarlampung mengeluhkan pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Saat mengurus dokumen pendudukan di Disdukcapil, mereka mengaku petugas tidak lama dan waktu pelayanan terlalu lama.

“Saya ngurus kartu keluarga (KK) adik saya. Pagi-pagi sudah ke sini (Gedung Satu Atap). Saat saya datang ke bagian pengaduan, saya diminta untuk membuat surat kuasa. Saya pulang lagi untuk buat surat kuasa, yang membuat saya kecewa petugasnya nggak ramah,” ujar Anggi (42) warga Sukarame kepada Teraslampung.com, Selasa, 8 Maret 2022.

Pengalaman tidak mengenakkan juga dirasakan Siti Maesaroh, warga Bumiwaras yang akan mengganti Surat Keterangan (Suket) Kependudukan dengan KTP-el.

“Saya mau mengganti Suket dengan KTP-el. Saya sudah tiga kali bolak-balik, belum jadi-jadi. Yang bikin kesel itu kan bolak-balik itu saya harus ngeluarin ongkos untuk naik angkot,” ungkap Siti Maesaroh (55), yang mengaku KTP-nya hilang karena dia korban penjambretan.

Yang lebih parah cerita Seni (30), warga Tanjungkarang. Seni mengurus KTP-e sejak tahun 2019, tapi hingga saat ini KTP-elnya belum jadi.

“Tahun 2019 KTP saya hilang. Lalu  saya urus ke sini. Kata petugasnya nanti dihubungi lewat telepon. Saya tunggu-tunggu kok saya tak kunjung ditelepon. Akhirnya saya ke sini, eh, kata petugas  blangkonya habis,” jelas Seni.

“Saya kecewa sama pelayanan petugas di sini (Disdukcapil,” ujarnya

Dari pantauan teraslampung.com masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukannya di Gedung Satu Atap hari ini cukup ramai padahal masih masa pandemi.

Selain itu Disdukcapil Kota Bandarlampung pernah membuat aplikasi yang diberi nama Permen Manis yang bisa diunduh di Play Store untuk memudahkan masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan selama masa pandemi.

Sayangnya aplikasi Permen Manis sudah tidak ada lagi di Play Store.

Sementara itu, salah seorang petugas di bagian perekaman KTP-e mengatakan penyebab ramainya masyarakat yang ramai mengurus KTP-el disebabkan blangko kosong dan perubahan pada sistem.

“Blangko kosong dan ada pembaruan sistem,” katanya.

TERASLAMPUNG.COM