KANALLAMPUNG.COM — Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi dan Kajari Pringsewu Ade Indrawan meninjau vaksinasi Covid-19 di MI Yasmida Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (23/1/22). Saat menuju lokasi vaksinasi, mereka mengayuh bersepeda. Keduanya mengendarai sepeda dari halaman Mapolres Pringsewu menuju MI Yasmida yang berjarak 6,5 kilometer.
Turut bersama Kapolres dan Kajari, antara lain Ketua DPRD Pringsewu, Suherman, Wakapolres Pringsewu Kompol Leksan Ariyanto, Kabag Logistik AKP Tajudin, Kasat Reskrim Iptu Feabo, Kasat Lantas Iptu Rido Grisyan, Kasat Intelkam Iptu Asiadi Wasito, dan sejumlah perwira Polres Pringsewu.
AKBP Rio Cahyowidi, S.IK, M.I.K mengatakan kegiatan bersepeda merupakan salah satu cara dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.
“Hari Sabtu merupakan jadwal berolahraga, saya bersama Kajari dan DPRD sepakat melaksanakan olahraga bersepeda sekaligus meninjau vaksin disalah satu gerai yang ada di Ambarawa” ujarnya.
Kapolres Pringsewu mengatakan, saat ini diKabupaten Pringsewu sedang dilaksanakan vaksinasi dengan sasaran anak usia 6-11 tahun, lansia dan masyarakat umum baik dosis satu, dua dan ketiga atau booster.
Berdasarkan data Pemkab Pringsewu, capaian vaksinasi kabupaten Pringsewu dosis satu sudah 78,69 persen atau 236.557 orang, kemudian dosis dua 54,31 persen atau 162.585 orang dan dosis ketiga 1,29 persen atau 3.866 orang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para orang tua / wali murid karena telah mendukung Pemerintah dalam pelaksanaan Vaksinasi anak guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19″ungkapnya
AKBP Rio berharap, warga yang belum melaksanakan vaksinasi atau sudah terjadwal mengikuti vaksinasi dosis kedua dan ketiga untuk segera mengikuti vaksinasi di gerai vaksin terdekat.
“Bagi yang sudah vaksin saya harapkan tetap menerapkan protokol kesehatan agar memperoleh perlindungan yang maksimal terhadap Covid-19, dan untuk yang belum kami harapkan segera mengikuti vaksinasi di gerai vaksin yang sudah dibuka pemerintah” imbuhnya.
Sementara itu kepala MI Yasmida Ambarawa, Partimah, mengatakan sekolahnya memiliki 250 siswa. Mereka semua ditargetkan mendapat suntikan vaksinasi dosis pertama dengan menggunakan vaksin Sinovac.
Dia berharap, dengan dilaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, imunitas para siswa dapat terbentuk dan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan normal kembali.
“Setelah menerima vaksinasi para siswa lebih kuat imunitasnya dan KBM bisa berjalan normal,” katanya.
Andoyo/Teraspringsewu.com