KANALLAMPUNG. COM — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempabumi secara beruntun yang mengguncang wilayah Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat siang hingga sore (14/5/2021). Gempar pertama dengan kekuatan magnitudo 6,7 (sebelumnya disebut M 7,2) terjadi pada Jumat siang pukul 13:33:07 WIB.
Gempa keduadengan magnitudo (M) 5.2 terjadi pada Jumat siang pukul 14:16:04 WIB, sedangkan gempa ketiga dengan magnitudo 5,3 terjadi pada Jumat sore pukul 16:16:30 WIB.
Gempa pertama terjadi di kedalaman 19 Km dengan pusat gempabumi pada pada koordinat 0.10 Lintang Utara – 96.53 Bujur Timur di barat daya Kabupaten Nias Barat. Gempa kedua berpusat di kedalaman 10 Km, pada titik koordinat 0.21 Lintang Utara – 96.58 Bujur Timur, di 129 km barat daya Nias Barat. Sedangkan gempa ketiga berada di kedalaman 10 Km, pada titik koordinat 0.01 Lintang Utara – 96.43156 Bujur Timur, di barat daya Nias Barat.
Menurut BMKG, jenis dan mekanisme gempabumi tersebut merupakan gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Adapun hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).
Warga Panik dan Sempat Mengungsi
Berdasarkan laporan dari lintas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempabumi utama sempat dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah seperti Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.
Saat terjadi guncangan, beberapa warga panik dan keluar rumah bahkan sempat mengungsi ke lokasi yang aman. Namun, saat ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.
Dalam hal ini seluruh BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.
BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.