KANALLAMPUNG.COM — Innalillahi wa inaillaihi roji’un. Guru besar Fakultas Hukum Universitas Lampung, Prof. Dr. H. Wahyu Sasongko, SH, MH, meninggal dunia setelah dirawat di RS Dharmais Jakarta, Jumat, pukul 03.20 WIB.
Meskipun berdomisili di Kelurahan Gotong Royong, Bandarlampung, jenazah Prof. Wahyu Sasongko disemayamkan di rumah keluarga besarnya di Jalan Cipete 1 No 3, Cilandak, Jakarta Selatan. Jenazah almarhum kemudian dimakamkan di Permakaman Giritama Tonjong, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/5/2021) pukul 10..00 WIB.
“Sesuai wasiat, Bapak ingin dimakamkan di sana karena Bapak dan adik-adik Beliau juga dimakamkan di sana. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya” kata Arif Wahyadi (Ayik), putra sulung Prof Wahyu Sasongko.
Wahyu dikenal sebagai dosen yang vokal menyuarakan ketidakadilan. Ia mulai dikenal luas sejak menjelang era reformasi. Ia kerap menjadi narasumber media massa karena berani menyuarakan ketidakadilan pada masa Orde Baru.
Setelah memasuki era reformasi, Wahyu banyak bergaul dengan aktivis gerakan masyarakat sipil dan prodemokrasi. Bersama sejumlah akademisi dan jurnalis — Armen Yasir, Jauhari Zailani, Nanang Trenggono, Tisnanta, Agusta Hermawan — Wahyu mendirikan Lampung Parliament Watch (LPW). Ia juga aktif di Gerakan Rakyat Antikorupsi (Gerak) Indonesia.
TERASLAMPUNG.COM
